Skip to main content

QS Al-Muzzammil : 20

"Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa engkau (Muhammad) berdiri (salat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersamamu. Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menentukan batas-batas waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur'an; Dia mengetahui bahwa akan ada diantara kamu orang-orang yang sakit, dan yang lain berjalan di bumi mecari sebagian karunia Allah; dan yang lain berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur'an dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang" 

~QS Al-Muzzammil : 20


Assalamu'alaykum...
Lailatukumussa'iidah yaa ayyuhal ikhwah?

Edisi malam yang insya Allah dirahmati Allah ini, ingin rasanya berbagi sebuah ayat yang jadi salah satu favorit saya, juga yang sedang terngiang-ngiang setiap waktu di kepala saya.
Ya, dia adalah QS Al-Muzzammil ayat 20.
Kenapa suka?

Yah.... sebab dari ayat ini, kita bisa dapatkan betapa Allah itu sayang dan pengertian dengan kita.
Terutama pada bagian yang saya beri tanda diatas.
 ".....Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menentukan batas-batas waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur'an; Dia mengetahui bahwa akan ada diantara kamu orang-orang yang sakit, dan yang lain berjalan di bumi mecari sebagian karunia Allah; dan yang lain berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur'an ......."

Ayat ini benar-benar mengharukan bukan?
Allah tahu, bahwa pasti diantara kita akan ada yang sakit ,
Allah tahu, tentu akan ada diantara kita yang berjalan mencari nafkah dan karunia Allah yang bertebaran di muka bumi.
Pun Allah tahu, bahwa sebagian yang lain dari kita berperang di jalan Allah.
Oleh sebab itu, dalam ayat ini Allah meminta kepada kita dengan sangat bijaksana..
"....bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur'an.."
Lihat, Allah sudah meminta sampai sebegitu tulusnya pada kita.
Allah tidak menuntut, apalagi meminta dengan keras.

Tapi, apa respon kita pada Allah....
Sementara Allah meminta dengan sebegitu tulusnya, 
masih saja banyak dari kita yang enak saja meninggalkan Al-Qur'an dibandingkan gadget,
Tenang-tenang saja kalau Qur'an tertinggal, sedangkan dompet yang tertinggal diuber-uber sampai rela bolak balik ke rumah.
Yah... begitu.
Semakin mendekati akhir zaman, mengapa pula kita makin menjadikan Al-Qur'an sebagai sesuatu yang tertinggal?

Duhai sahabat, saudara, ayah bunda... 
Maukah kita bersegera kembali berlabuh dalam asa yang hakiki?
Maukah kita menjawab kasih sayang Allah yang kian mengharukan?
Jika kita mau, maka kabar baiknya...
Tentu, kita akan merasakan manisnya iman, dan betapa tulusnya kasih sayang Allah untuk kita :)




Picture by: FirstCover.com

Comments

Popular posts from this blog

Pepatah Lama : "Apa yang kita tanam, itulah yang kita tuai"

Pepatah Lama :  "Apa yang kita tanam, itulah yang kita tuai" Iya, sebab siklus hidup itu berputar. Apa yang diperbuat, ia jualah yang kelak didapat. Namun, seringkali kita terlupa.. Bahwa akan selalu ada harga yang harus dibayar dari setiap sesuatu. Ketika saat ini kita melakukan hal-hal baik, Maka kelak, kebaikan pula lah yang didapat. Pun begitu bila saat ini kita melakukan hal-hal yang buruk, Maka ketidakbaikan pula lah yang jua didapat di masa mendatang. Maka, bila sesuatu yang baik terjadi pada kita hari ini,  Boleh jadi itu tersebab perbuatan baik kita di hari kemarin. Sedang bila hari ini kita tertimpa kemalangan, Maka boleh jadi, itu tersebab sesuatu yang tak baik yang kita lakukan di hari kemarin. Iya, sebab di dunia ini, hubungan sebab akibat jelas berlaku. Dan kesemuanya itu, merupakan konsekuensi logis dari segala sesuatu. ~Arifah El-Kizai Image credit by : http://serbalanda.wordpress.com

Review : Etude House Hyaluronic Acid Sheet Mask

Assalamu'alaykum こんにちは! Setelah tahun 2018 kemarin khilaf sok sok an mau bikin 50 postingan review, dan ternyata tidak tercapai (haha yaiyalah ngga realistis), ditambah hecticnya aktivitas kuliah mapro, belum lagi males dan writer block-nya, makaa... baiklah.. Tahun ini target postingan di minimalkan drastis menjadi 12 postingan sajah kalau begitu ya! Postingannya pun tidak harus review, karena saya merasa terlalu sempit sekali cakupannya rasanya kalau blog ini hanya untuk sekedar diisi dengan review saja. Selain itu, platform media sosial lain seperti inst**ram sepertinya lebih oke kalau sekedar untuk menulis review. Sebetulnya, bahkan kalau dilihat masih ada hutang postingan tahun kemarin yang belum tertulis, yaduu~h tolong yang waktu itu request kalau masih ingat saya ditagih boleh yaa~khawatirnya lupa ngga ketulis-tulis. Baiklah, mumpung libur dan bisa menyempatkan nulis, so... Here we go~ Postingan pertama di bulan pertama di 2019 ini dibuka dengan r...

Pertempuran satu tanah

Hi... Classical.... come back with me, Arifah ^_^ Kali ini, gue mau sharing tentang cerpen yang gue buat yang dimuat di koran "Radar Banten" Ini versi originalnya, kalo yang gue kirim ke radar banten itu gue ganti2 nama orgnya+daerahnya soalnya katanya harus pake nama2 Indonesia2 gt, tapi kalo yang ini, naskah cerpen originalnya, jadi emg  ini yang gue tulis tanpa pengubahan..... judulnya "Pertempuran satu tanah" Pertempuran satu tanah Dua belas abad yang lalu, Tepatnya Zaman Yamato. Terjadi perebutan kekuasaan tanah oleh para Daimyo (Tuan Tanah). Salah satu Daimyo yang sangat terkenal dan memonopoli kekuasaan kaisar pada zaman Heian adalah keluarga Fujiwara. Karena Fujiwara dekat dengan keluarga kaisar, maka Fujiwara-lah yang patut dianggap sebagai penguasa Jepang daripada Kaisar Jepang. Banyak korban tak bersalah berjatuhan dalam perebutan kekuasaan tanah oleh Daimyo ini. Di suatu desa terpencil di daerah Obihiro,  seorang pemuda bernama Kira yang geram dengan p...