Skip to main content

Posts

Showing posts from January 29, 2017

Jangan sampai...

Jangan sampai... Yang paling menghargai kita, justru tak kita hargai. Yang paling mengerti kita, justru kita menggampangkan pengertiannya. Yang paling menyayangi kita, justru kita sibuk menyayangi yang lain. Iya, jangan sampai.

Menjadi ma'mum beradab: Sebuah nasihat bersama

Jika suatu kali mengikuti sholat berjama'ah, Lalu kemudian sang imam terbata, sesekali atau seringkali terlupa akan ayat yang dibacanya, Maka kita sebagai ma'mum.. Janganlah mengkritiknya seusai sholat, Pun kita, tidak usahlah mengomentari kekurangannya,  Terlebih membicarakan tentang pantas atau tidaknya seseorang menjadi imam. Pahamilah, menjadi imam itu tak mudah. Sungguh tak mudah. Tak jarang bukan, ketika sholat berjama'ah, Ketika diminta menjadi imam,  Kita tidak mau, Alih-alih justru mengajukan orang lain. Pahamilah, setiap seseorang yang menjadi imam itu, ia tetap pada hakikatnya manusia. Ia, punya rasa gugup. Ia, tentu sangat gugup pabila bacaannya tersendat. Juga ia, tentu punya rasa bersalah kerana tak dapat mengimami ma'mumnya dengan baik dalam beribadah. Jadi, sungguh akan menjadi sesuatu yang indah, Jika kita saling menghargai. pun memahami. Rasa menghargai dan memahami itu, mudah memang tuk diucap, Meski meman

#About Life

Jika kita melihat seseorang yang begitu tangguh, kuat, dan mandiri, maka jangan lihat dia sekarang berdiri tegak di sana begitu mengagumkan. Tapi tanyakanlah, seberapa banyak hal, orang, peristiwa menyakitkan yang telah dia lewati, yang membuatnya menjadi semakin kuat. ~Tere Liye~ Iya, seringkali, perhatian dan pandangan kita hanya tertuju pada sosok mukanya saja. Tampak depan yang terlihat begitu mempesona. Padahal, boleh jadi senyum dan karismanya yang kita lihat itu ialah hasil dari kumpulan tangis, perjuangan bangkit dari titik paling rendah, juga hasil dari terseok-seoknya ia dalam menghadapi peristiwa hidup. Iya, begitu.