Skip to main content

Review: Garnier PureActive Matcha Deep Clean Blackhead & Pore Purifying Clay Mask

Assalamu'alaykum...
Selamat tahun baru 2018, selamat merangkai plan dan target yang ingin dicapai selama satu tahun ini 😊

Kebetulan, untuk tahun ini saya bertarget membuat review sebanyak 50 postingan. Entah itu review buku, review tempat, dan yang tentunya review skincare product (terutama masker. haha 😜). Doakan semoga selalu berhasil mempertahankan mood untuk rutin menulis di blog ini ya. haha..

Oke, untuk review pertama di tahun 2018 ini saya buka dengan review skincare product, yaitu masker clay dari Garnier. Yeeay~

source : Dokumentasi pribadi

INTRODUCTION
Awal mula ceritanya saya bisa beli si clay mask hijau ini adalah saya sedang kembali ke solo, mengurus administrasi pasca wisuda dan pas waktu itu "kepintaran" saya ketika berangkat ke solo adalah, tidak membawa sheet mask, atau masker sama sekali. Lalu, waktu saya pergi ke indomaret dekat rumah kakak saya di solo, saya menemukan clay mask ini. Awalnya ragu mau beli, karena so far kulit saya sering tidak cocok dengan produk dari brand Garnier ini, kecuali compact powder-nya. (But, again.... perihal soal skincare itu cocok-cocokan, jadi kalau tidak cocok di saya belum tentu tidak cocok juga di kulit kamu). Nah, berhubung karena saya suka dengan yang berbau matcha, plus ada tulisannya tuh "For Acne-Prone Skin" yang tipe kulit saya banget, ditambah rasa penasaran banyak review yang beredar tentang sensasi hangatnya dari si matcha clay mask ini. Jadilah saya beli saja si hijau ini. Waktu itu saya beli harganya 17500 di indomaret untuk 2 sachet yang masing-masing bisa dipakai 2x satu sachetnya (tapi begitu dipakai, satu sachet aja bisa saya pakai 4x baru habis).
Lalu, malamnya saya cobalah masker itu... daaan~ ini dia reviewnya..

Packaging
Dari segi packaging, dia unique gitu ya.. antimainstream digandeng 2 sachet jadi satu. Lalu pemilihan cover packagingnya garnier itu entah mengapa selalu apik banget. Seger-seger gitu (good job, garnier! yeah~).
Nah, tapi minus nya untuk soal packaging juga, karena sachet begini jadi kurang higienis gitu, kudu colek-colek sachet yang sebelumnya udah kebuka. But, it's okay lah, I don't really mind.

Claim
"Debu polusi, makanan berminyak, air yang kotor - Gaya hidup di kota besar setiap hari membuat kulit tampak berminyak, kotor dan kusam. BARU! Matcha Deep Clean Clay Mask dengan 2x lipat ekstrak Matcha dan efek hangat ONSEN yang seperti saunan membantu membuka dan membersihkan pori-pori dari kotoran dan  debu polusi. Membersihkan miyak berlebih, sehingga mengurangi komedo dan kekusaman."

Jadi... dia punya 4 claim berarti yaa...
1. Efek hangat onsen yang membuka dan membersihkan pori-pori.
2. Membersihkan minyak berlebih
3. Mengurangi komedo
4. Mengurangi kekusaman

Tekstur
First thing first, maaf saya lupa foto tekstur produknya. Teksturnya itu mirip dengan clay mask pada umumnya, tapi nggak begitu kental gitu (lebih cair), dan ketika dicolek ke tangan aja memang udah berasa hangatnya gitu.
Kalau dari segi wanginya, wangi-wangi khas matcha gitu tapi kerasa banget juga kandungan perfume dari produknya (khasnya produk garnier nih kayaknya, kandungan perfume nya kuat).

Pemakaian
Cara pakainya gampang ya, tinggal colek-colek maskernya dari sachet, terus diolesin ke wajah. Lalu di diamkan selama 3 menit. Iya, 3 menit aja. Nah yang lagi pada tanyain.. 

Kalau lebih dari 3 menit gimana?
Waktu itu saya coba sih nggakpapa.. sampai 15 menitan malah. Karena waktu itu sotoy gitu awal-awal pake langsung timer hp 15 menit (e si pinter emang. ckck), pas mau pemakaian kedua baru baca instruksi di sachetnya ternyata cuma 3 menit aja. Alhamdulillah kulit saya ndak kenapa-napa waktu itu. So, readers kalau sudah dibaca instruksinya 3 menit, cukup dipakai 3 menit aja ya... Bukan gimana-gimana, skincare product begini kan, terbuat dari bahan kimia ya, jadi khawatirnya kalau digunakan lebih dari yang dianjurkan, khawatirnya justru memicu efek samping dari bahan-bahan kimia yang ada di produk itu untuk membuat reaksi ke kulit kita.

Perlu ditunggu sampe kering nggak?
Believe me, maskernya nggak akan kering-kering mau dipakai berapa lama juga. Justru malah kayak meleleh gitu teksturnya di kulit. Jadi kalau sudah 3 menit, langsung dibilas aja ya..

Result
So far, selama saya menghabiskan 1 sachet maskernya, which is 4x pemakaian, menurut saya...
Si hijau ini..
- Lumayan oke untuk mengurangi minyak di wajah, sensasi hangatnya ketika dipakai juga kerasa dan kalau ngaca itu keliatan ada seperti bintik-bintik seperti memang kebuka pori-porinya.
- Kalau untuk mengurangi komedo, sepertinya kurang tepat tapi boleh juga sih dibilang begitu. Kalau saya bilang, jadi cara kerjanya si produk ini itu kulitnya dihangatkan agar pori-porinya kebuka. Nah, kalau udah kebuka otomatis mudah untuk mengeluarkan komedonya. Jadi memang setelah dibilas, komedo itu memang jadi bermunculan gitu ke permukaan kulit. Jadi gampang digerus/diambilnya. 
- Mengurangi jerawat? Nope.... it doesn't affect me at all.. hmph!

Ingredient analysis
Nah, ini dia yang selalu saya biasakan kalau ingin memilih ataupun mereview produk. Saya biasa mengecek dulu ingredientsnya disini (silahkan klik). Kalau ada referensi lain untuk mengecek ingredients produknya, boleh dong saya diinformasikan ya~
Nah, untuk Garnier Matcha Clay Mask ini... kebetulan sudah ada yang mengecek ingredientsnya ketika di website itu, jadi saya hanya meneruskan informasinya saja. Silahkan di klik.


Nah, dari hasil analisis di atas, bisa dilihat kalau rata-rata-rata komposisinya cenderung memiliki safety yang safe to mid ya.. artinya, beberapa komposisi tingkat safety nya hijau (artinya aman), beberapa ada yang  safety nya kuning (cukup aman), dan ada nih.. yang tingkat safety ya merah.... Geraniol (fragrance)-nya kuat banget, artinya, relatif kurang aman dan perlu dipertimbangkan lagi efeknya nih kalau untuk digunakan jangka panjang.
Kalau dari segi acne dan irritant, saya bersyukur untuk bahan-bahan yang menjadi ingredients di produk ini tidak ada yang memiliki kecenderungan membuat iritasi atau menimbulkan jerawat. (But still, it depends on your skin condition). Jadi, alhamdulillah untuk produk garnier yang satu ini, it doesn't break my skin out.

Conclusions

Pros:
-Claim ONSEN-nya yang menghangatkan terasa
-Cukup oke untuk mengurangi minyak di wajah
-Cukup oke mengurangi komedo
-Kemasannya travel friendly
-Harganya terjangkau (budget friendly) 1 sachet bisa untuk 4x pakai.
-It doesn't break me out
-Mudah didapat, even di Indomaret pun ada

Cons:
-Kurang higienis
-Perlu mikir-mikir lagi untuk penggunaan jangka panjang
-Nggak oke untuk ngurangin jerawat

Rate :  3 / 5 

Repurchase? Maybe, sekali-sekali. 


Semoga bermanfaat 😊

Comments

Popular posts from this blog

Tenang

image credit : http://ourlittleescapades.com/2015/04/word-week-calm/ Tenanglah, Sebab apa yang terburu-buru, pastilah tak rupawan hasilnya, Sebab yang terburu-buru, boleh jadi ialah petaka di akhirnya, Sebab apa saja yang terburu-buru, mungkin saja ialah perangkap lautan prasangka. Tenanglah, Karena hati tidak bisa dipaksa, Karena hati butuh ruang untuk bersua, Karena hati butuh waktu tuk menyembuh luka, Pun karena hati butuh kesiapan tuk kembali membuka. Tenanglah, Tak usah memaksakan rasa, Sebab rasa tak begitu saja muncul tetiba, Pun rasa dapat begitu saja mengubah asa, Jika rasa tak murni menghadap Sang Pemilik Rasa Manusia. T . E . N . A . N . G .  ~26 April 2017

True Love is.......

Love? What is that? Sekarang ini ya…. Udah buaaannnyak banget orang yang kena virus hati merah ini, dan bahkan terkadang virus ini ….susssaaahh…. Banget nge-scanningnya…. (wayoloo…hati2 ya!) Nah…. Kalo gitu…. Yang bener kaya apa dong? Saya setuju dengan Ifa Afianty dalam bukunya “Be a happy teenager” part 2 dinyatakan………. True Love is…. Niatkan untuk mencintai Allah dan apa yang ia cintai, serta membenci apa yang ia benci. Misalnya, Allah mencintai orang mu’min, maka kita pun harus belajar mencintai saudara seaqidah kita. Terusss.....Allah tidak suka orang2 yg g’ bisa nahan pandangan. Allah suka kita rajin beribadah dan mencari ilmu, serta sayang sama parents, so.... coba deh lakuin itu semua! Lakukan sesuai dengan cara yang Allah suka. Misalnya... kalau lagi kena virus hati merah ni ya.... kalo udah siap, married aja! Tapi kalo belum, ya..... banyak2 puasa sunnah ya! Soal Valentine day? No Way ! kita ini muslim&muslimah dan nggak butuh dan nggak ada urusan lagi tuh sama yang nama...

Pepatah Lama : "Apa yang kita tanam, itulah yang kita tuai"

Pepatah Lama :  "Apa yang kita tanam, itulah yang kita tuai" Iya, sebab siklus hidup itu berputar. Apa yang diperbuat, ia jualah yang kelak didapat. Namun, seringkali kita terlupa.. Bahwa akan selalu ada harga yang harus dibayar dari setiap sesuatu. Ketika saat ini kita melakukan hal-hal baik, Maka kelak, kebaikan pula lah yang didapat. Pun begitu bila saat ini kita melakukan hal-hal yang buruk, Maka ketidakbaikan pula lah yang jua didapat di masa mendatang. Maka, bila sesuatu yang baik terjadi pada kita hari ini,  Boleh jadi itu tersebab perbuatan baik kita di hari kemarin. Sedang bila hari ini kita tertimpa kemalangan, Maka boleh jadi, itu tersebab sesuatu yang tak baik yang kita lakukan di hari kemarin. Iya, sebab di dunia ini, hubungan sebab akibat jelas berlaku. Dan kesemuanya itu, merupakan konsekuensi logis dari segala sesuatu. ~Arifah El-Kizai Image credit by : http://serbalanda.wordpress.com