Skip to main content

KKN Life : Day 6, sebuah catatan

Selamat malam.
Asa yang terbendung itu, akhirnya tertunaikan sudah.
Mengurai sukma, merajuk harmoni.
Tiba waktunya untuk bergegas, bersua dalam kehangatan hadir,
Bertajuk cita dan cinta dalam melodi nurani.

Selamat hari Minggu!
Hari libur, sepertinya memang tepat untuk dijadikan kesempatan me-recharge­ semangat ya?
Iya, tak beda dengan saya dan kawan-kawan yang sedang KKN. Hanya saja, dengan cara yang sedikit berbeda. Recharge semangat kami hari ini terpenuhi dengan senyuman adik-adik yang belajar di posko kami. Mulai dari datang dan berdiri di depan pintu rumah Pak Bayan yang menjadi posko kami, lalu senyum malu-malu seraya mengucap “Mbak… Mau bimbel” Wah… senyumnya ituuu, minta dibawa pulang ke solo deh adeknya. Hihi.
Kami sebetulnya cukup kaget, program bimbel kami sesungguhnya baru akan mulai minggu depannya. Sedangkan ini, hanya sehari setelah kami mensosialisasikan program bimbel ke SD –SD sekitar desa saja sudah banyak adik-adik yang berdatangan. Posko kami mendadak ramai sekali dengan gemericik suara imut nan menggemaskan adik-adik. Bukan itu saja, sepertinya yang membuat kami lebih bahagia dan lebih me-recharge semangat adalah, mimik-mimik muka adik ini ketika selesai mengerjakan PR, dimana satu persatu senyum mulai merekah ketika mereka berhasil menemukan jawaban di setiap soal yang selesai dikerjakan.
Ah, rasa yang seperti ini, sepertinya sulit diungkapkan, tapi sepertinya tanpa diungkapkan pun pembaca paham bukan bagaimana rasanya?
Iya, begitulah, senyum dan tawa bahagia itu, senantiasa menular dari satu orang pada orang yang lain. Dengan melihat orang lain bahagia, tak sadarkan diri, hati kita pun ikut berbunga karenanya. Bahagia dan membahagiakan itu, sepertinya satu paket yang harus sering ada ya, dalam diri kita? ^^


Comments

Popular posts from this blog

Tenang

image credit : http://ourlittleescapades.com/2015/04/word-week-calm/ Tenanglah, Sebab apa yang terburu-buru, pastilah tak rupawan hasilnya, Sebab yang terburu-buru, boleh jadi ialah petaka di akhirnya, Sebab apa saja yang terburu-buru, mungkin saja ialah perangkap lautan prasangka. Tenanglah, Karena hati tidak bisa dipaksa, Karena hati butuh ruang untuk bersua, Karena hati butuh waktu tuk menyembuh luka, Pun karena hati butuh kesiapan tuk kembali membuka. Tenanglah, Tak usah memaksakan rasa, Sebab rasa tak begitu saja muncul tetiba, Pun rasa dapat begitu saja mengubah asa, Jika rasa tak murni menghadap Sang Pemilik Rasa Manusia. T . E . N . A . N . G .  ~26 April 2017

True Love is.......

Love? What is that? Sekarang ini ya…. Udah buaaannnyak banget orang yang kena virus hati merah ini, dan bahkan terkadang virus ini ….susssaaahh…. Banget nge-scanningnya…. (wayoloo…hati2 ya!) Nah…. Kalo gitu…. Yang bener kaya apa dong? Saya setuju dengan Ifa Afianty dalam bukunya “Be a happy teenager” part 2 dinyatakan………. True Love is…. Niatkan untuk mencintai Allah dan apa yang ia cintai, serta membenci apa yang ia benci. Misalnya, Allah mencintai orang mu’min, maka kita pun harus belajar mencintai saudara seaqidah kita. Terusss.....Allah tidak suka orang2 yg g’ bisa nahan pandangan. Allah suka kita rajin beribadah dan mencari ilmu, serta sayang sama parents, so.... coba deh lakuin itu semua! Lakukan sesuai dengan cara yang Allah suka. Misalnya... kalau lagi kena virus hati merah ni ya.... kalo udah siap, married aja! Tapi kalo belum, ya..... banyak2 puasa sunnah ya! Soal Valentine day? No Way ! kita ini muslim&muslimah dan nggak butuh dan nggak ada urusan lagi tuh sama yang nama...

Pepatah Lama : "Apa yang kita tanam, itulah yang kita tuai"

Pepatah Lama :  "Apa yang kita tanam, itulah yang kita tuai" Iya, sebab siklus hidup itu berputar. Apa yang diperbuat, ia jualah yang kelak didapat. Namun, seringkali kita terlupa.. Bahwa akan selalu ada harga yang harus dibayar dari setiap sesuatu. Ketika saat ini kita melakukan hal-hal baik, Maka kelak, kebaikan pula lah yang didapat. Pun begitu bila saat ini kita melakukan hal-hal yang buruk, Maka ketidakbaikan pula lah yang jua didapat di masa mendatang. Maka, bila sesuatu yang baik terjadi pada kita hari ini,  Boleh jadi itu tersebab perbuatan baik kita di hari kemarin. Sedang bila hari ini kita tertimpa kemalangan, Maka boleh jadi, itu tersebab sesuatu yang tak baik yang kita lakukan di hari kemarin. Iya, sebab di dunia ini, hubungan sebab akibat jelas berlaku. Dan kesemuanya itu, merupakan konsekuensi logis dari segala sesuatu. ~Arifah El-Kizai Image credit by : http://serbalanda.wordpress.com