Skip to main content

Solving your stress with...ORANGE #Part 1

Hello there, readers!
Well, cause I'm part of students in psychology field, maybe I should start for sharing more about psychological topic, no more any "galau" post. LOL
So... here's the one!
If we are talking about psychological problems, the first word that will be the main topic is...
Yep... STRESS

Maybe, I shouldn't tell you anymore what is the meaning of the stress itself. Or if you want, you can ask me to tell you about it or perhaps I will tell you about it in the different post later.

Okay, so many things happen and turn out to be awful if we are in the middle of "Stress Stage"
So now, let me sharing to you all about an "orange"




Ah... yeah, for make it easier *coz It contains many scientific phrase, let me just explain in Indonesian. hoho

Beberapa dari sumber yang menjadi rujukan bacaan,
Buah jeruk dikenal sebagai buah yang memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Studi menyatakan bahwa it. C dapat mengurangi tingkat hormon stres dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Menurut penelitian lain terkait yang dilakukan di Jerman menyatakan bahwa vit C membantu mengurangi stres dengan menurunkan kadar kortisol dan juga menurunkan tekanan darah. Hal ini dibuktikan dengan penelitian yang sama bahwa ketika manusia mengonsumsi 3000 miligram vit. C saat ia melakukan tugas yang penuh stres, hormon kortisol dan juga tekanan darahnya dapat kembali normal dengan lebih cepat.
Jadi, agaknya dapat menjadi rekomendasi yang sangat baik kiranya untuk mempertimbangkan jeruk ataupun food/beverages lainnya yang mengandung vit. C dalam mengatasi stress yang ada pada tubuh kita.

Hmm... well then, that's all from me tonight. Well, you see...
this "orange" info is only the first part solution for solving your stress. 
Then, make sure to follow up this post and ..... semoga bermanfaat ! ^^

Source:
http://id.openrice.com/jakarta/article/8-makanan-penurun-stres/164
http://www.deherba.com/aneka-makanan-yang-dapat-mengusir-stres.html

Comments

Popular posts from this blog

Book's Review : Don't Be Sad (Laa Tahzan) >> Recommended book over years!

Bismillah.. Assalamu'alaykum :) Selamat pagi, siang, malam ^^ (silahkan sesuaikan dengan waktu kapan anda membaca postingan saya ini) Sebelum memulai review, seperti biasa, postingan saya akan diwarnai dengan curhatan yaa. hha :P Akhirnya, malam ini, setelah selama kurang lebih hampir dua minggu penuh waktu tidur saya berantakan sekali, sampai waktu tidur pun bisa saya hitung... selama dua minggu ini, saya hanya memiliki waktu tidur hanya 16 jam. Rinciannya kira-kira, selama seminggu pertama terhitung sejak tanggal 5-9 Mei, saya tidak punya waktu tidur sama sekali. Bukan ding, sebenarnya bukan tidak punya. But thanks to my perfectionist personality. Saya tidak bisa tenang untuk tidur sama sekali sebelum saya menyelesaikan project wajib mahasiswa tingkat akhir, yang tak lain dan tak bukan adalah S.(Kri)Psi BAB 4 dan BAB 5. Bukan, sama sekali bukan maksud hati ingin bilang kalau saya keren banget bisa bertahan selama itu mainan sama BAB 4. Justru sebaliknya, saya belum m

Your heart need a break

Being kind to yourself is a process, You've lived under people expectations over years, And those conditions not frequently making you wounded and leaving a scar. But afterall, life is never fail to give you lessons. So now, time for you to be healed, not to forget your wound, but to accept and thank them. Thank them for the lesson you've learned, just so you will address a merciful future life. Indeeed, there are no guarantee that you won't experience a painful event anymore. But hey... a strong heart always need an exercise to level-up, isn't it? _2021, February 12th_ (copyright image : blog.cityspotsfitness.com)

Book Review : Happy Little Soul >> One of the best parenting guidelines for every mom (and mom gonna be)

Identitas Buku Judul : Happy Little Soul Penulis : Retno Hening Palupi (@retnohening) Editor : Tesara Rafiantika Penerbit : Gagas Media Harga buku : IDR 80,000 Dokumentasi pribadi When you're a mother, you're never really alone in your thoughts. A mother always has to think twice, once for herself, and once for her child -- Sophia Loren  Ya, kurang lebih, quote diatas mewakili kesan yang saya dapat sepanjang saya membaca buku ini, lembar demi lembarnya. Di buku ini, saya seakan dibawa untuk mengerti dunia perjuangan sebagai ibu. Mulai dari menahan rasa mual, sakit, lemah ketika mengandung, lalu kemudian memuncak menjadi rasa sakit yang begitu hebat saat kontraksi akan melahirkan. Setelah melahirkan, lantas kemudian berusaha membangun bonding  dengan anak saat menyusui. Ah, rasanya jatuh bangun berkali-kali, waktu tidur yang berantakan, dan semacamnya itu menjadi panganan sehari-hari ketika peran seorang ibu mulai dipegang. Tidak sampai situ saja, memutar otak