Long time no post...
So, for this time, let me post something good, something more ^^
This is my draft that possibly be published at http://kerohanianislamhimapsiuns.blogspot.com/
Let's see how good it is...
PS: Comments are required, whether at this site or at http://kerohanianislamhimapsiuns.blogspot.com/ one ^^
Masihkah kau mengeluh tatkala dirimu seorang
muslimah?
Apa yang kau keluhkan?
Karena begitu banyak ketentuan yang
mengaturmu? Seakan kebebasanmu direnggut?
Meski kau tahu semua ketentuan itu untuk menjagamu,
namun kau tetap saja mengeluh?
Baik, mari kita mulai dengan sebuah nasihat
mendasar
“Karena kau….Akhwat! Dan kau, kian istimewa
hingga segala sesuatu tentangmu memiliki banyak ketentuan yang menjagamu.“
Tak sedikit mungkin pertanyaan kritik berkeluh yang dilontarkan para akhwat
selama hidupnya. Paling tidak, sesekali. Kita mempertanyakan tentang:
1. Mengapa aurat wanita lebih banyak yang harus dijaga ketimbang laki-laki?
2. Mengapa wanita harus terlebih dulu meminta izin suaminya bila hendak bepergian
keluar rumah, namun tidak sebaliknya?
3. Apa alasan wanita menerima warisan lebih sedikit daripada laki-laki?
4. Mengapa terdapat perbedaan ketentuan dalam hal “bicara-berbicara“ antara
wanita dengan laki-laki? Mengapa ada batasan seberapa tinggi volume nada bicara
wanita yang diperbolehkan sedang laki-laki tak dihadapkan pada batasan itu?
Dan serentetan pertanyaan lainnya yang mungkin sesekali namun seringkali
kita pertanyakan dan keluhkan.
Namun, terlepas dari semua itu, saya mendapatkan beberapa takjub poin
penting ketika mencari referensi untuk penulisan postingan ini, yang ingin saya
bagi untuk pembaca sekalian..
1. Benda yang mahal harganya akan dijaga, dibelai, serta disimpan di tempat
yang paling aman dan paling baik. Dan itulah intan permata yang diperuntukkan
untuk kemuliaanmu, duhai muslimah!
2.
Wanita
perlu taat pada suami. Tapi tahukah kita bahwa laki-laki memiliki kewajiban 3
kali lebih utama untuk taat kepada ibundanya dibanding kepada ayahandanya?
3.
Wanita
menerima warisan lebih sedikit dibandingkan laki-laki, tapi ketahuilah bahwa
yang sedikit itu diperuntukkan untuk dirinya sendiri, sementara apabila seorang
suami menerima warisan, maka ia berkewajiban pula menggunakan hartanya untuk
istri dan anak-anaknya.
4.
Dan
tahukah kita? Seorang laki-laki di akhirat kelak akan diminta
pertanggungjawabannya terhadap 4 orang wanita, yakni : Ibunya, istrinya, anak
perempuannya, dan saudara perempuannya.
Bukankah ini
berarti bahwa bagi seorang wanita, tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4
orang lelaki, yakni : Ayahnya, suaminya, anak laki-lakinya, dan saudara
laki-lakinya.
Masya Allah! Subhanallah! Demikian
sayangnya Allah kepada kita para wanita. Lantas….
Mari kita kembali bertanya pada
diri…
“Lantas...Masihkah kita pantas untuk mengeluh tatkala Allah sedemikian sayangnya
pada kita?”
Written by : Arifah El-Kizai
Comments
Post a Comment