Skip to main content

Do'a Rabiah Al-Adawiyyah

Rabiah Al-Adawiyyah.....
Siapa dia?
Classical.......ada yang pernah dengar ceritanya? 
Dia adalah seorang keturunan kaum hawa yang menempuh jalan hidupnya dengan sangat mengagumkan.
Rabiah adalah Wanita yang sangat cantik Jelita. Cantik Jelita Lahir dan batinnya....
Ketika membaca suatu buku yang membahas tentang Rabiah Al-Adawiyyah yang pembahasan khususnya tentang do'a Rabiah terhadap Tuhannya, saya takjub Subhanallah.........
Rabiah berdoa kepada tuhannya

Tuhanku,
Jika ibadahku semata dambakan surga yang Kau janjikan
Jauhkan surga itu dariku
Jangan biarkan kuhirup semerbak wangi bunga Firdaus
Jangan biarkan kucium harum kesturi angin surgawi
Jauhkan dan jauhkan surga itu dariku
Tuhanku,
Jika sembah sujudku karena takut semata
bara dan nyala api neraka 
biarkan bara api-Mu melalap jasadku
membakar hangus seluruh tubuhku 
biarkan tulang-belulang menjadi arang
biarkan daging garing berkeping-keping
biarkan neraka itu menghancurkan seluruh tubuhku
Akan tetapi ya Rabb,
Jika ibadah dan sembah sujudku hanya karena-Mu
hanya mendamba ridha-Mu
Satu-satunya yang aku tunggu dari -Mu, ya Rabbi
Singkapkan Tabir yang menghalangi antara aku dan Kau
Sebab tiada bahagia melebihi perjumpaan dengan-Mu
dalam dekapan ridha selalu kurindu
sepanjang hayat yang Kau anugerahkan.
Gimana? Subhanallah yaa......... coba kita liat dan coba kita tanyakan pada diri kita masing-masing...

Ibadah kita kepada Allah itu apakah benar-benar mengharap ridha Allah atau biar terhindar dari api neraka dan masuk surga?

Mungkin kebanyakan dari kita beribadah itu buat terhindar dari api neraka dan berdoa agar dimasukkan ke firdaus sang kholiq. isn't it?

Well, classical...... setelah tau apa yang Rabiah Al-Adawiyyah sampaikan untuk Allah, adakah sesuatu yang bisa kita petik dari beliau? pastinya ada kan? Keimanan, keteguhan, dan kesetiaannya terhadap agama dan syariat yang beliau pegang perlu kita contoh.

Ok, sekian postingan kali ini, semoga bermanfaaat!
Wassalamu'alaykun  ^_^  !!

Comments

Popular posts from this blog

Pepatah Lama : "Apa yang kita tanam, itulah yang kita tuai"

Pepatah Lama :  "Apa yang kita tanam, itulah yang kita tuai" Iya, sebab siklus hidup itu berputar. Apa yang diperbuat, ia jualah yang kelak didapat. Namun, seringkali kita terlupa.. Bahwa akan selalu ada harga yang harus dibayar dari setiap sesuatu. Ketika saat ini kita melakukan hal-hal baik, Maka kelak, kebaikan pula lah yang didapat. Pun begitu bila saat ini kita melakukan hal-hal yang buruk, Maka ketidakbaikan pula lah yang jua didapat di masa mendatang. Maka, bila sesuatu yang baik terjadi pada kita hari ini,  Boleh jadi itu tersebab perbuatan baik kita di hari kemarin. Sedang bila hari ini kita tertimpa kemalangan, Maka boleh jadi, itu tersebab sesuatu yang tak baik yang kita lakukan di hari kemarin. Iya, sebab di dunia ini, hubungan sebab akibat jelas berlaku. Dan kesemuanya itu, merupakan konsekuensi logis dari segala sesuatu. ~Arifah El-Kizai Image credit by : http://serbalanda.wordpress.com

Tanya jawab yang selalu terulang: tentang hati

Duhai, mengapa ia masih saja terpaut di hati? Karena ia yang pertama Lalu, lantas mengapa kalau yang pertama? Karena ia yang pertama mengenalkanmu dengan fitrah hati manusia Rabb-Nya untuk mencintai makhluknya. Lalu, mengapa kemudian ia pergi? Sebab ketika kamu bertemu dengannya, kamu kemudian mengenal cinta. Maka amanahnya untuk mengajarimu tentang itu sudah tertunaikan. Lantas mengapa ia tidak mengajarkan lebih banyak hal saja kepadaku? Wahai, mungkin saja kebersamaannya denganmu bertahun-tahun kemarin sudah cukup untuk mengajarimu banyak hal. Kalau begitu, apakah tidak ada kemungkinan ia akan kembali? Duhai, biar saja itu menjadi rahasia langit, kalau memang ia yang terbaik untukmu, maka esok, lusa, atau keesokan lainnya ia akan kembali ke rumahmu. Kalau tidak, maka kamu akan dipertemukan dengan insan pilihan-Nya, insan terbaik-Nya, Yang Maha tidak pernah salah dalam menentukan sesiapa untuk sesiapa. ~Saturday, 2016 July 30th images powered by...

Hajat, Infaq.. Yes... It is!!

Berawal dari sebuah hajat, berakhir dengan Infaq... :) Hari itu agenda pembelajaran di tempat bimbel adalah try-out, dan aku sungguh ingin fokus untuk mempelajari matematika, karena keesokan aku akan menghadapi Ulangan harian Matematika Oleh karena aku tak mau mengerjakan try-out dan hari itu pun aku sangat ingin makan ice cream, jadilah aku ke Indomaret membeli Ice Cream dan yoghurt.... Sampai di kasir setelah ku mengambil Yoghurt dan Ice Cream... Mas Kasir: Semuanya jadi 4400 Rupiah Kuserahkan selembar uang 5000 /Mas Karir: Kembaliannya 600 rupiahterimakasihsilahkandatangkembali (nadanya agak cepat tanpa spasi) Aku pun keluar pintu Indomaret dan sebelum melangkahkan kakiku lebih jauh, terlihat kotak amal di depan pintu Indomaret, lalu tanpa pikir panjang aku langsung memasukkan uang kembalian 600 yang kudapat dari kembalian Yoghurt dan Ice Cream, dan aku berbalik dan melanjutkan langkahku ke tempat bimbel. Dan aku baru tersadar ketika di tengah perjalan...